Kunker Oi Foo, Wali Kota Bima Keliling Lingkungan dan Dialog Dengan Warga
- DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK
- Minggu, 19 September 2021
Jum'at 17 september 2021, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE melakukan lawatan kerja pada sejumlah wilayah dan lingkungan di Kelurahan Oi Fo'o.
Kunjungan ini turut dihadiri oleh jajaran pemerintah Kota Bima, Bappeda Kota Bima, Dinas DPKP Kota Bima, Dinas PUPR Kota Bima, Lurah Oi Fo'o serta instansi terkait dan warga setempat.
Perjalanan keliling ini dalam agenda pantauan langsung Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE terhadap progres yang telah dicapai oleh jajarannya maupun perencanaan yang akan diprogramkan seusai dialog langsung bersama warga. Pantauan langsung antara lain rumah huni relokasi yang telah dibangun pada tahun sebelumnya, rencana dan potensi irigasi air yang dapat dimanfaatkan untuk produktifitas pertanian maupun kebutuhan keseharian rumah tangga warga, serta untuk mendengar masukan langsung masyarakat.
Agenda yang seharusnya dilakukan sedianya jam 2 (dua) siang, namun terlaksana lebih awal dari yang dijadwalkan. Dimana Wali Kota Bima shalat Juma't bersama di mesjid Al-Abraar Oi Foo sekaligus melakukan dialog dua arahu usai pelaksanaan shalat Jum'at. Dari Dialog tersebut Wali Kota Bima memberikan bantuan perbaikan sejumlah mesjid di Oi Fo'o sebesar Rp. 100 juta yang akan dikucurkan pada tahun 2022.
Kunjungan dilakukan pada wilayah dan lingkungan lain seperti kampung Sigi dengan sukses menyerap aspirasi masyarakat. Dari pertemuan tersebut direncanakan akan dibangun pemakaman umum dengan mengoptimalkan potensi lahan bersama, pembentukan RT baru akibat adanya peningkatan signifikan pertumbuhan penduduk, serta perbaikan jembatan yang rusak sedang.
"Untuk menyukseskan ini (pemakaman) masyarakat perlu duduk bersama, musyawarah untuk mufakat. Bagaimana kesepakatan masyarakat, sehingga nanti dilanjutkan dengan meresmikan tanah tersebut sebagai area pemakaman resmi", ungkap Wali Kota Bima. Ditambahakan pula area pemakaman tersebut akan di pagar keliling.
Hal senada juga tercapai saat kunjungan pada lingkungan Wangge dimana akan dilaksanakan penguatan aspal jalan pertanian, pemasangan lampu jalan, pengembangan kampung wisata, dan beberapa aspirasi lain seperti pemasangan kemudahan akses internet.
"Untuk jaringan Wi-fi guna memudahkan akses informasi, nanti akan dipasang Wi-fi pada tiap rumah RW", tambah Wali Kota Bima.
Sekdis DPKP A. Faruk S.ST.Par.MSi saat ditanya beberapa informasi mengungkapkan bahwa pemerintah senantiasa siap melaksanakan segala upaya, demi kebaikan masyarakat dan warga dengan tetap mengacu pada prosedur standar.
"Kita siap bekerja dan membantu masyarakat, kita kunjungi, kita data, kita eksekusi dengan senantiasa berlandaskan prosedur", ungkapnya.
Fahad, ST selaku Kabid Cipta Karya Dinas PUPR membeberkan pula bahwa PUPR telah melakukan survei dan perencanaan awal dan turun kelapangn sebelumnya,
"Kami telah melakukan survei dan perencananaan awal bahkan telah membangun sistem awal yang diperlukan dibeberapa titik untuk irigasi guna menunjang kebutuhan warga baik kebutuhan untuk pertanian maupun pemukiman warga dari potensi kemungkinan kurangnya pasokan air".
Kabid menambahkan,
"Untuk lebih memastikan dan mematangkan perencanaan akan ada kunjungan ulang bersama Lurah setempat Tinggal diatur kapan waktunya tambahnya". Jelas kabid PUPR
Dari kunjungan tersebut ada sesuatu yang unik dan menarik, warga menjamu Wali Kota Bima dengan makanan khas Bima dari olahan hasil bumi setempat yang juga selaras dengan makanan kesukaan Wali Kota Bima seperti pisang rebus, kacang serai, keladi. Begitu antusias masyarakat atas kunjungan tersebut didapati satu cerita unik pula dari warga setempat tentang asal muasal nama lingkungan Wangge, yakni berasal pada era kolonial. Kata Wan (bacaan dari ejaan "one") berasal dari orang Belanda yang berarti "satu", dan kata Ngge berasal dari bahasa jawa yang berarti "Ia", sehingga Wan-Ngge/Wangge memiliki arti "satu kata", dan "se-ia sekata".
Kunjungan juga diakhiri dengan pantauan langsung wilayah yang akan di jadikan area pembuatan embung oleh Wali Kota Bima sebagai jalan untuk mengatasi potensi krisis air yang terjadi kedepan, serta pemantauan langsung area perumahan relokasi yang telah dibangun serta telah ditambah dengan beberapa fasilitas baru. Sepanjang perjalanan dilalui dengan semangat oleh rombongan.